KEMBALINYA Michael Schumacher bukan hanya mengembalikan gairah penggemar Formula 1. Kembalinya sang master bakal menjadi semacam "tempelengan" untuk membangkitkan lagi Kimi Raikkonen.

Pembalap Finlandia itu belakangan memang terkesan loyo. Bahkan, mulai muncul kabar bahwa Ferrari ingin mendepaknya tahun depan, menggantikannya dengan Fernando Alonso.
Niki Lauda, mantan bintang Ferrari di era 1970-an, mengaku tak sabar melihat persaingan internal Schumi versus Raikkonen. "Siapa bakal lebih cepat? Yang jelas, Kimi harus mampu bangkit atau bakal malu besar," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Eddie Jordan, mantan bos tim Jordan yang pernah membantu Schumi masuk F1 pada 1991, merasa Raikkonen bakal sangat terlecut untuk tampil lebih baik. "Kita akan melihat Raikkonen baru. Sebab, dia tidak akan mau dipermalukan oleh Michael Schumacher," ujarnya lewat BBC Radio 5 Live.
Bagi Schumi sendiri, risiko comeback ini juga bisa dibilang besar. Itu diingatkan oleh manajernya, Willi Weber. Andai tampil buruk, Schumi bisa menghancurkan reputasi dahsyat yang telah dia bangun selama belasan tahun.
"Saya tetap menyarankan agar dia tidak kembali. Masalahnya, orang bakal punya ekspektasi terlalu tinggi. Kalau Schumacher kembali balapan, orang ingin melihatnya kembali menang," kata Weber lewat Der Tagesspiegel Jerman.
Kata Weber, Schumi tak kuasa bilang "tidak" pada Ferrari. "Sebab, ini baik untuk semua. Baik untuk media, penggemar, dan F1. Tapi, saya belum yakin kalau ini juga baik untuk kami (Schumi dan manajemennya, Red)," ucap Weber.
Sang manajer lantas berusaha untuk menurunkan ekspektasi penggemar. Bahwa Schumi belum tentu mampu meraih hasil baik di GP Eropa, 23 Agustus nanti.
Weber mengingatkan, Schumi tak pernah latihan fisik secara serius sejak menyatakan pensiun di penghujung 2006. Juga, Schumi tak punya pengalaman naik mobil regulasi baru ini.
"Ketika Michael masih balapan dulu, dia selalu mencoba mendekati kesempurnaan. Sekarang, dia tidak akan bisa sempurna. Ini adalah sebuah gamble, dan ini bukanlah gaya dia yang sebenarnya," tandas Weber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar